Memilih Aku
Memilih diam
ketika dendam memilin di rentang malam
Memilih redup
saat pendusta mengingkar janji terucap gugup
Memilih pergi
sewaktu arogansi meritokrasi menguar api
Memilih pedih
dalam perpisahan sarat tangis dua kekasih
Namun satu titik di kelak nanti
layaknya nubuat yang tlah pasti
obituari legenda untaian haiku
Memilih diam meredup pergi berpedih adalah aku
Ternate, 30 Desember 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar